(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong memperpanjang pelemahan harga sahamnya pada perdagangan hari Senin (12/4/2021) hingga membuat indeks Hang Seng anjlok ke posisi terendah 2 pekan. Sentimen tertekan oleh laporan bank sentral Cina atau PBOC yang menunjukkan tanda-tanda pengetatan likuiditas di Cina daratan.
PBOC laporkan total pembiayaan sosial (TSF) Cina yang luar biasa, ukuran kredit dan likuiditas yang luas dalam perekonomian, naik 12,3% menjadi 294,55 triliun yuan ($44,95 triliun) pada akhir Maret dari tahun sebelumnya. Pada bulan Maret, TSF naik menjadi 3,34 triliun yuan dari 1,71 triliun yuan pada bulan Februari.
Indeks harian Hang Seng ditutup turun 245,52 poin atau 0,86% menjadi 28.453,28, terendah sejak 29 Maret. Demikian indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 0,93% menjadi 10.874,83. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan April 2021 bergerak negatif dengan anjlok 223 poin atau 0,78% ke posisi 28411.
Secara sektoral mayoritas melemah, yang dipimpin oleh sektor manufaktur dan diskresioner konsumen yang anjlok 4% dan 2% masing-masing. Dari sektor manufaktur yang paling tertekan yaitu saham Geely Automobile anjlok 7.05% dan saham Semiconductor Manufacturing International Corp anjlok 3.82%.
Pergerakan sebaliknya terjadi pada saham Alibaba Group Holdings Ltd yang ditutup melonjak 6,5% setelah regulator bursa Cina mendenda raksasa e-niaga itu dengan rekor $2,75 miliar karena menyalahgunakan dominasi pasarnya.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting