(Vibiznews – Indeks) – Pergerakan harga saham di bursa Wall Street alami tekanan sepanjang perdagangan yang berakhir Kamis dinihari WIB (15/4/2021), setelah bergerak kuat di awal sesi. Tekanan jual paling banyak pada saham teknologi sehingga membuat Nasdaq terkoreksi paling banyak.
Setelah melonjak 1,1 persen di sesi sebelumnya ke level penutupan tertinggi dalam hampir dua bulan, indeks Nasdaq merosot 138,26 poin atau 1 persen menjadi 13.857,84. Indeks S&P 500 juga turun 16,93 poin atau 0,4 persen menjadi 4.124,66 setelah mencapai rekor tertinggi baru di awal perdagangan. Hanya Dow Jones yang mampu bergerak positif, rebound dengan naik 53,62 poin atau 0,2 persen pada 33.730,89.
Kenaikan Dow Jones disebabkan oleh kenaikan kuat oleh saham Goldman Sachs hingga melonjak 2,3 persen setelah melaporkan hasil kuartal pertama yang mengalahkan perkiraan analis. Demikian saham raksasa perbankan Wells Fargo melonjak 5,53% setelah melaporkan hasil kuartal pertama yang lebih baik dari perkiraan.
Kelemahan yang muncul di pasar bertepatan dengan penurunan saham Coinbase yang melonjak ke level tertinggi $429,54 tetapi kemudian ditutup pada $ 328,28. Platform trading cryptocurrency ini diawasi ketat oleh investor.

Kekuatan saham juga merespon laporan The Fed dalam Beige Book yang mencatat aktivitas ekonomi di AS melaju ke kecepatan sedang dari akhir Februari hingga awal April. Kemudian pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell di Economic Club of Washington bahwa bank sentral kemungkinan akan mengurangi program pembelian asetnya jauh sebelum menaikkan suku bunga.
Secara sektoral mixed dan pelemahan di pimpin oleh saham emas hingga membuat Indeks Bugs Emas Arca NYSE turun 1,5 persen. Saham semikonduktor dan perangkat lunak juga alami tekanan dengan Philadelphia Semiconductor Index dan Dow Jones U.S. Software Index keduanya turun 1,2 persen.
Namun pergerakan sebaliknya terjadi pada saham energi yang bergerak naik tajam seiring dengan kenaikan harga minyak mentah. Karenanya Philadelphia Oil Service Index melonjak 5,7 persen, NYSE Arca Oil Index melonjak 3,2 persen dan NYSE Arca Natural Gas Index melonjak 2,2 persen. Saham baja juga menguat dengan NYSE Arca Steel Index naik 3,1 persen ke level penutupan terbaik dalam hampir sepuluh tahun.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



