(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong anjlok cukup signifikan pada perdagangan hari Jumat (30/4/2021), dengan indeks Hang Seng terjun ke posisi terendah sepekan dari posisi tertinggi 1 bulan lebih. Sentimen investor dibebani oleh anjloknya perusahaan teknologi, setelah pemerintah Beijing memperluas tindakan keras terhadap perusahaan fintech karena pengawas keuangan mungkin memerintahkan mereka untuk memperkuat kepatuhan terhadap peraturan.
Pengawas keuangan China pada hari Kamis memanggil 13 platform internet yang terlibat dalam bisnis keuangan, termasuk perusahaan kelas kakap Tencent dan ByteDance. Selain itu ketegangan antara Beijing dan Washington menambah tekanan, karena perusahaan teknologi dianggap rentan terhadap perpecahan antara dua ekonomi terbesar di dunia.
Indeks harian Hang Seng ditutup turun 578.38 atau 2% lebih rendah menjadi 28.724,88, terendah sejak 21 April. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 2% menjadi 10.825,25. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan April 2021 bergerak positif dengan anjlok 577 poin atau 1,98% ke posisi 28530.
Untuk pergerakan Hang Seng sepanjang bulan April, indeks bullish dengan penguatan 1,32%. Demikian sepanjang pekan ini alami tekanan lanjutan dengan penurunan 1,22 persen.
Semua sektor ditutup masuk zona merah yang dipimpin oleh sektor teknologi dan keuangan yang anjlok 2,28% dan 2,08% masing-masing. Saham yang tertekan cukup besar pada kedua sektor seperti saham Tencent Holdings turun 1.35%, saham ICBC HK anjlok 3.62% dan saham China Construction Bank anjlok 3.45%.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting