Pelemahan Bursa Korsel Berlanjut, Yield Obligasi Tertinggi 3 Tahun

357

(Vibiznews – Indeks) – Pelemahan di bursa saham Korea Selatan terus berlanjut pada perdagangan hari Rabu (12/5/2021) hingga membuat indeks Kospi turun ke posisi terendah sepekan. Sentimen investor dibebani oleh kekhawatiran kenaikan inflasi dalam menyambut laporan IHK Amerika Serikat pada sesi malam ini.

Sementara itu posisi imbal hasil obligasi lokal 10 tahun naik ke level tertinggi 3 tahun di 2,166% sementara yield obligasi 10 tahun AS stabil sebesar 1,618%.  Dari laporan ekonomi yang dirilis hari ini, tingkat pengangguran turun menjadi 3,7% pada April, tingkat pengangguran terendah sejak Agustus 2020.

Silahkan klik jika ingin join Telegram Vibiznews

Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 47,77 poin atau 1,49 persen menjadi  3.161,66. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka anjlok 6,91 poin atau 1,61% ke posisi 421.86, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 428.96 dan sempat turun ke posisi terendah di  419.11.

Saham-saham kapital besar masih tertekan di zona merah seperti saham Samsung Electronics  turun 1,48 persen, saham SK hynix turun 2,85 persen, saham Naver merosot 1,72 persen, saham produsen bahan kimia LG Chem anjlok 5,27 persen dan saham perusahaan farmasi Celltrion tergelincir 2,96 persen. Sementara itu pergerakan sebaliknya terjadi pada Samsung Biologics yang naik 4,77 persen dan saham produsen mobil terkemuka Hyundai Motor naik 0,44 persen.

Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here