Pelemahan Bursa Wall Street Berlanjut oleh Anjloknya Bitcoin

486

(Vibiznews – Indeks) – Tekanan jual saham berlanjut di bursa Amerika Serikat untuk tiga sesi berturut pada perdagangan yang berakhir Kamis dinihari WIB (20/5/2021), dengan ketiga indeks utama  turun ke posisi terendah sepekan. Selain tekanan kenaikan inflasi, pelemahan juga dipicu oleh anjloknya bitcoin hingga 40%.

Sinyal bearish bertambah diujung perdagangan merespon risalah pertemuan Federal Reserve  bulan  April, yang menunjukkan bahwa beberapa pembuat kebijakan sudah nyaman membahas rencana tapering jika ekonomi AS terus meningkat dengan kuat dan tekanan inflasi tetap ada.

Indeks Dow Jones merosot 164,62 poin atau 0,48 persen pada 33.896,04, indeks S&P 500 ditutup dengan kerugian 12,15 poin atau 0,29 persen pada 4.115,68. Indeks Nasdaq turun moderat 3,90 poin atau 0,03 persen pada 13.299,74 setelah sempat turun ke posisi 13.072,23.

Saham teknologi termasuk Tesla yang memiliki eksposur besar terhadap bitcoin, anjlok oleh tekanan jual. Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia, turun hampir 40% dari rekor level tertingginya menjadi US$ 31.000 pada hari Rabu, mencapai level terendah sejak Februari.

Silahkan klik jika ingin join Telegram Vibiznews

Saham Cisco Systems anjlok lebih dari 7 persen.Saham  Chevron merosot sekitar 3 persen, sementara saham Amgen, Caterpillar, Goldman Sachs, Boeing, DuPont dan IBM melemah dengan turun  1 hingga 2 persen.

Saham Vipshop Holdings Ltd.  anjlok lebih dari 11 persen setelah pengecer online tersebut melaporkan hasil kuartal pertama dan mengeluarkan prospek pendapatan untuk kuartal kedua. Vipshop melaporkan laba bersih $235.9 juta atau $ 0.33 per saham, lebih rendah dari $261,4 juta atau $ 1,84 per saham tahun sebelumnya.

Pergerakan sebaliknya terjadi pada saham Analog Devices Inc yang naik tajam, dengan hasil kuartal pertama yang lebih baik dari perkiraan. Demikian saham Microsoft dan Apple pulih dengan baik. Kemudian saham Target Corp  naik lebih dari 6 persen setelah perusahaan melaporkan laba $2,09 miliar, atau $ 4,17 per saham, dibandingkan dengan $ 329 juta, atau $ 0,56 per saham pada kuartal tahun lalu.

Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here