(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada sesi Asia hari Kamis (20/5/2021) konsolidasi di posisi rebound kuat sesi sebelumnya setelah perdagangan bursa saham global lanjut melemah. Pair rebound sebelumnya dari pelemahan 4 sesi berturut oleh kekuatan dolar AS merespon sinyal hawkish dari risalah pertemuan The Fed bulan April lalu.
Dari risalah pertemuan Federal Reserve bulan lalu, para pembuat kebijakan mengatakan mungkin di beberapa pertemuan mendatang akan mulai membahas rencana tapering jika ekonomi terbesar di dunia terus meningkat dengan kuat dan tekanan inflasi terus berlanjut.
Fundamental yen melemah oleh melonjaknya kembali pertambahan kasus baru terinfeksi covid-19 di Jepang. Pemerintah melaporkan kenaikan 5230 kasus baru terinfeksi dan lonjakan kasus kematian akibat covid di negeri tersebut.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak lemah di pasar uang Asia setelah rebound di sesi global sebelumnya. Tertekan kembali ke posisi terendah 11 minggu oleh turunnya kembali imbal hasil obligasi AS setelah menguat sesi sebelumnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak bearish, pair yang berada di posisi 109.21 berusaha naik ke posisi R1 dan juga R2. Namun jika berbalik arah, pair akan turun kembali ke posisi pivot sebelum meluncur menuju posisi S1 dan S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 110.28 | 109.80 | 109.50 | 109.04 | 108.74 | 108.27 | 107.98 |
| Buy Avg | 109.38 | Sell Avg | 108.90 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



