Forex Eropa GBPUSD 17 Juni: Poundsterling Terendah 6 Pekan

868
Photo by Vibizmedia

(Vibiznews-Forex) – Posisi poundsterling dalam pair GBPUSD  perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (17/6/2021) bergerak lemah menuju support kuat hariannya melanjutkan tekanan 2 sesi berturut sebelumnya. Poundsterling terpantau anjlok ke posisi terendah 6 pekan setelah Federal Reserve AS memproyeksikan kenaikan suku bunga.

Sentimen investor juga masih dipengaruhi rilis data lonjakan inflasi Inggris, perjanjian perdagangan Inggris-Australia dan penundaan rencana pelonggaran lockdown Inggris. Data inflasi harga konsumen Inggris melonjak menjadi 2,1% pada Mei, di atas target Bank of England 2,0% dan tertinggi sejak Juli 2019, dengan tekanan inflasi akan meningkat lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang karena negara itu membuka kembali ekonominya dari penguncian yang disebabkan oleh virus corona.

Selain itu pasar tenaga kerja Inggris terus mengkonsolidasikan pemulihannya, dengan jumlah karyawan pada daftar gaji perusahaan meningkat pada rekor kecepatan di bulan Mei dan upah tumbuh paling cepat sejak 2007 di tahun ini hingga April.

Silahkan klik jika ingin join Telegram Vibiznews

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang dollar AS bergerak kuat di pasar uang Eropa setelah melejit di sesi global sebelumnya; mendekati level 2 bulan tertingginya setelah the Fed memberikan proyeksi dimulainya kenaikan bunga pada tahun 2023 sebanyak dua kali di tengah membaiknya kesehatan masyarakat dan pemulihan ekonomi.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD melemah, dan kini pair berada di posisi 1.3972 yang sedang meluncur  ke posisi support kuatnya di 1.3935 – 1.3970. Namun jika pair menguat,  akan mendaki  ke posisi  1.4050 sebelum capai resisten kuat di 1.4085 – 1.4120.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here