(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada sesi Asia hari Kamis (1/7/2021) yang dibuka sama dengan posisi lonjakan sebelumnya di tertinggi 15 bulan oleh kuatnya posisi save haven dolar AS dari yen Jepang. Namun berpotensi koreksi dikarenakan minat investor masih memburu aset safe haven oleh kekhawatiran tingginya penyebaran varian Delta covid-19.
Secara fundamental posisi dolar AS masih lebih unggul dari yen dengan melihat kondisi ekonomi terkini, rilis data ekonomi yang positif terus bergulir dari AS dibandingkan dari ekonomi Jepang. Meskipun terlihat data penjualan ritel terakhir yaitu Mei naik 8,2% YoY yang mengalahkan perkiraan 7,9% serta meningkat untuk bulan ketiga berturut-turut, namun masih belum menunjukkan adanya pertumbuhan yang kuat.
Biasanya jika Olimpiade yang diadakan di suatu negara akan menjadi dorongan tambahan bagi perekonomian, tetapi kondisi ini sepertinya sulit terjadi pada tuan rumah Jepang. Karena ekonomi negara besar ini juga sedang berusaha terus keluar dari dampak pandemi, yang telah menutup beberapa provinsi utama cukup lama.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak kuat di pasar uang Asia melanjutkan penguatan sesi global sebelumnya. Dolar AS tembus posisi tertinggi 3 bulan oleh kuatnya sentimen perdagangan safe haven dan rilis data ADP yang menggambarkan kenaikan data NFP AS pada akhir pekan nanti.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak lemah, pair yang berada di posisi 111.08 bergerak turun menuju pivot di 110.87 dan jika tembus meluncur ke posisi S1 dan S2. Namun jika berbalik arah, pair naik kembali menuju 111.16 dan jika tembus mendaki ke posisi R1 dan juga R2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 112.04 | 111.58 | 111.34 | 110.87 | 110.63 | 110.17 | 109.93 |
| Buy Avg | 111.25 | Sell Avg | 110.63 |
