Nikkei 8 Juli Anjlok ke Terendah 2 Pekan Karena Penguatan Yen dan Kasus Covid

544

(Vibiznews – Indeks) – Sentimen investor pada perdagangan saham di bursa Jepang semakin memburuk pada hari Kamis (8/7/2021) hingga membuat indeks utama anjlok ke posisi terendah 2 pekan. Nikkei semakin tertekan dari pelemahan sesi sebelumnya setelah pemerintah kota Tokyo melaporkan peningkatan kasus covid-19 dan juga penguatan yen terhadap dolar AS.

Kasus baru terinfeksi covid di Tokyo bertambah 920 pada hari Rabu, angka tertinggi sejak pertengahan bulan Mei. Dari laporan media setempat diberitakan pemerintah Jepang akan mengumumkan keadaan darurat keempat untuk Tokyo dan penyelenggara Olimpiade akan melarang semua penonton dari Olimpiade, yang dijadwalkan berlangsung dari 23 Juli hingga 8 Agustus.

Silahkan klik jika ingin join Telegram Vibiznews

Indeks harian Nikkei ditutup turun 248,92 poin atau 0,88% menjadi 28118,03. Demikian untuk indeks Topix turun 0,90% pada 1.920,32. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan September 2021 bergerak negatif  dengan turun 230 poin atau 0,81% ke posisi 28150.

Tekanan paling banyak terhadap Nikkei dipicu oleh penguatan yen Jepang yang melemahkan saham-saham eksportir utama dan juga kapital besar seperti saham Toyota Motor, Honda, Fast Retailing dan juga Suzuki Motor. Selain itu terdapat juga tekanan dari saham  Mitsukoshi Holdings dan Marui Group masing-masing turun 3,1% dan 2%.

Untuk pergerakan sebaliknya, terdapat pergerakan kuat beberapa saham top seperti saham operator pasar super Aeon sempat melonjak mengikuti laporan pendapatan optimis. Kemudian saham Daikin Industries melonjak 3,7% setelah harian bisnis Nikkei melaporkan pembuat AC telah mengembangkan refrigeran untuk kendaraan listrik yang dapat memperluas jangkauannya hingga 50%.

 

Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here