Forex Eropa GBPUSD 13 Juli: Tertekan Dolar AS Jelang Data Inflasi

710
London - Vibizmedia Photo

(Vibiznews-Forex) – Posisi poundsterling dalam pair GBPUSD  perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (13/7/2021) lanjut melemah mendekati posisi support kuat hariannya setelah sebelumnya retreat dari posisi tertinggi 3 pekan. Poundsterling tertekan oleh laju dolar AS merespon kenaikan yield obligasi tenor 10-tahun.

Sebagai informasi, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menetapkan tanggal 19 Juli sebagai  tahap akhir dari  dari penguncian  kegiatan ekonomi pasca lockdown covid-19. Namun dari pergerakan sebelumnya, kondisi  ekonomi di Inggris dan pemulihan pasca pandemi  tidak  terlalu berdampak negatif pada pergerakan poundsterling.    Karena kondisi ekonomi sudah turun dalam 1,5 tahun terakhir, tetapi poundsterling sudah menguat 2800 pips dalam setahun terakhir.

Silahkan klik jika ingin join Telegram Vibiznews

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya menguat di pasar Eropa setelah  menguat terbatas di sesi global sebelumnya; menanjak di tengah investor berharap data inflasi AS malam ini akan memberikan arah pengetatan moneter nantinya.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD menguat, dan kini pair berada di posisi 1.3850 yang sedang meluncur  ke  support kuatnya di 1.3842 – 1.3800. Namun jika pair terkoreksi positif,  akan mendaki kembali ke posisi 1.3905 sebelum ke resisten kuat di 1.3914  – 1.3945.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here