(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada sesi Asia hari Senin (26/7/2021) sedang melaju kuat mendekati posisi resisten kuat hariannya di posisi tertinggi 2 pekan oleh kuatnya minat perdagangan aset risiko. Yen Jepang terbebani sebagai aset safe haven dan juga fundamental yang melemah.
Dolar AS memiliki fundamental yang kuat secara ekonomi dengan beberapa rilis data ekonomi yang optimis mendukung momentum pertumbuhan ekonomi AS. Pekan lalu terdapat data awal PMI manufaktur bulan Juli yang menunjukkan data rekor.
Momentum pertumbuhan ekonomi Jepang terus tergerus dengan rilis data PMI manufaktur bulan Juli yang menunjukkan penurunan lanjutan dari periode bulan sebelumnya. Data PMI turun ke posisi 52,2 dari periode 52,4 bulan Juni, lebih rendah dari ekspektasi kenaikan di 53,1
Yen dibayangi terus oleh meningkatnya kasus covid-19, apalagi dengan diselenggarakannya Olimpiade 2020 yang tertunda dan ekonomi juga dibebani oleh upacara pembukaan dan penutupan yang megah tanpa ada penonton. Selain itu secara politik, Perdana Menteri Yoshihide Suga yang tidak mendapat dukungan lanjut dari pendukungnya akan menghadapi pemilihan kembali pada bulan September di partai internalnya.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak positif di pasar uang Asia setelah menguat sesi global sebelumnya. Akhir pekan lalu dolar AS menguat mendekati posisi tertinggi 4 bulan oleh minat aset safe haven serta pergerakan kuat yield obligasi AS jangka panjang yang naik ke posisi tertinggi sepekan.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak lemah, pair yang berada di posisi 110.58 bergerak naik menuju 110.67 dan jika tembus lanjut ke posisi R1 dan juga R2. Namun jika berbalik arah, pair akan turun ke 110.35 sebelum ke S1 dan S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 111.23 | 110.91 | 110.73 | 110.40 | 110.22 | 109.90 | 109.72 |
| Buy Avg | 110.67 | Sell Avg | 110.22 |



