(Vibiznews – Forex) – Bank sentral Amerika Serikat atau The Fed kembali mempertahankan kebijakan moneternya seperti yang diperkirakan pada pengumuman hasil pertemuan komite kebijakan yang berakhir Kamis dinihari WIB (29/7/2021). Namun Federal Reserve mengisyaratkan bahwa kemajuan telah dibuat menuju kondisi untuk mengurangi pembelian obligasi.
Federal Reserve menetapkan kisaran target untuk suku bunga dana federal tidak berubah pada 0 hingga 0,25 persen, dan akan melanjutkan pembelian obligasi senilai $120 miliar per bulan.
Bank sentral Amerika tersebut menyatakan ekonomi sedang menguat meskipun ada kekhawatiran atas penyebaran virus corona, namun menambahkan pernyataan tersebut bahwa risiko terhadap prospek ekonomi tetap ada. The Fed menekankan bahwa kemajuan vaksinasi kemungkinan akan terus mengurangi dampak krisis kesehatan masyarakat terhadap ekonomi.
Sektor-sektor yang paling terpengaruh oleh pandemi telah menunjukkan peningkatan tetapi belum sepenuhnya pulih menurut The Fed. Meskipun inflasi telah meningkat, namun itu berpotensi sementara. Secara keseluruhan kondisi keuangan tetap akomodatif, sebagian mencerminkan langkah-langkah kebijakan untuk mendukung ekonomi dan aliran kredit ke rumah tangga dan bisnis AS.
Terkait pengurangan pembelian obligasi, The Fed menyampaikan telah ada kemajuan untuk mencapai target bank sentral pada sektor lapangan kerja dan juga tingkat inflasi sehingga program pengurangan pembelian obligasi bulanan bisa di jalankan.
Federal Reserve juga mengumumkan akan mendirikan fasilitas repo domestik dan internasional yang terpisah untuk mendukung pasar uang selama masa stres pasca pandemi. Fasilitas repo domestik atau SRF akan melakukan operasi repo terhadap sekuritas Treasury, sekuritas hutang agensi dan sekuritas yang didukung hipotek agensi. Bank sentral AS juga akan mengadakan perjanjian repo sesuai kebutuhan dengan lembaga resmi asing terhadap kepemilikan mereka atas sekuritas Treasury yang diadakan di Fed New York.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
