(Vibiznews – Indeks) – Mengawali perdagangan saham di bulan Agustus, bursa saham Amerika sebagian besar ditutup melemah pada sesi yang berakhir Selasa dinihari WIB (3/8/2021). Hanya Nasdaq yang sarat dengan saham teknologi bertahan di zona positif dan mendekati posisi rekor tingginya.
Indeks Dow Jones turun 97,31 poin atau 0,3 persen menjadi 34.838,16, indeks S&P 500 juga merosot 8,10 poin atau 0,2 persen menjadi 4.387,16, sedangkan indeks Nasdaq naik tipis 8,39 poin atau 0,1 persen menjadi 14.681,07. Dow Jones sempat mencapai posisi rekor tertinggi pada awal sesi sebelum kemudian alami profit taking.
Penguatan saham diawal mendapat sentimen positif setelah sekelompok Senator bipartisan meluncurkan paket infrastruktur senilai hampir $1 triliun, mereka yakin Senat akan memilih untuk menyetujui RUU besar-besaran tersebut dalam pekan ini.
Namun, minat beli saham berkurang setelah laporan dari Institute for Supply Management menunjukkan perlambatan tak terduga dalam laju pertumbuhan aktivitas manufaktur AS di bulan Juli. Data PMI manufaktur turun ke 59,5 di Juli dari 60,6 di Juni, lebih rendah dari ekspektasi indeks akan naik tipis ke 60,9. Semakin dibebani oleh laporan terpisah dari Departemen Perdagangan menunjukkan pengeluaran konstruksi merangkak naik kurang dari yang diharapkan di bulan Juni.
Melihat pergerakan saham secara sektor, saham kimia menunjukkan penurunan yang signifikan selama sesi dengan Indeks Sektor Kimia S&P turun 1,1 persen setelah mencapai level intraday terbaiknya dalam lebih dari sebulan.
Demikian pelemahan lainnya pada saham telekomunikasi dengan NYSE Arca North American Telecom Index turun 1 persen, mengakhiri hari pada penutupan terendah lebih dari dua bulan. Saham maskapai penerbangan, layanan minyak dan juga gas alam bergerak bearish, sementara itu terpantau penguatan terjadi pada saham utilitas.