(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Amerika hari Sabtu (7/8/2021) posisi euro dalam pair EURUSD anjlok cukup signifikan ke posisi terendah sejak 5 April yang melanjutkan tekanan bearish sebelumnya. Pair tertekan oleh pergerakan kuat dolar AS merespon lompatan data NFP bulan Juli melampaui ekspektasi.
Tekanan terhadap pair sudah dimulai sejak sesi Eropa yang sudah menembus posisi support kuat hariannya, dan semakin amblas setelah Departemen Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Non Farm Payrolls meningkat 943.000 untuk bulan Juli serta tingkat pengangguran turun menjadi 5,4%.
Di sesi Eropa mendapat tekanan dari laporan ekonomi yang mengecewakan dari Jerman, yaitu data produksi industri bulan Juli bertambah kontraksi dari periode bulan sebelumnya. Data produksi industri Jerman turun ke 1,3% setelah bulan sebelumnya kontraksi di 0,6%.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya melaju kuat di pasar Amerika setelah terkoreksi moderat di sesi global sebelumnya; terangkat oleh lompatan data NFP AS bulan Juli melampaui ekspektasi serta tingginya yield obligasi AS tenor 10-tahun.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD ditutup melemah, pair kini berada di posisi 1.1760 yang berusaha memangkas tekanan mendaki ke posisi support lemah di 1.1879 dan jika tembus akan naik ke area resisten. Namun jika tidak tembus, akan melanjutkan tekanan bearish ke kisaran 1.1750, dan kemudian meluncur ke kisaran support lainnya di 1.1740 – 1.1700.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
