(Vibiznews – Economy) – Ekonomi Inggris tumbuh lebih cepat pada kuartal kedua tahun ini karena pelonggaran pembatasan virus corona mendorong belanja konsumen, menurut perkiraan pertama dari Kantor Statistik Nasional (ONS) pada hari Kamis (12/8/2021). Namun data resmi hari ini menunjukkan tingkat PDB tetap lebih kecil sebelum pandemi melanda negara tersebut.
Produk domestik bruto tumbuh 4,8 persen pada Q2-2021, membalikkan penurunan 1,6 persen pada kuartal pertama. Data ini sesuai dengan ekspektasi analis untuk kenaikan 4,8%. Meskipun demikian, tingkat PDB adalah 4,4 persen di bawah tingkat pra-pandemi.
Sebelumnya, Bank of England telah memproyeksikan ekonomi tumbuh sekitar 5 persen pada kuartal kedua dan sekitar 3 persen pada kuartal ketiga. PDB diperkirakan akan mencapai tingkat pra-pandemi pada kuartal keempat tahun 2021.
Pada bulan Juni, pertumbuhan PDB meningkat menjadi 1 persen dari 0,6 persen pada bulan Mei menurut ONS, lebih cepat dari perkiraan ekonom sebesar 0,8 persen dan menandai pertumbuhan bulan kelima berturut-turut.
Di sisi produksi, sektor jasa terus menjadi kontributor utama pemulihan PDB pada Juni 2021, tumbuh 1,5 persen pada Juni, menyusul pertumbuhan 0,7 persen pada Mei. Output produksi turun 0,7 persen pada Juni, karena penutupan sementara yang direncanakan untuk pemeliharaan lokasi produksi ladang minyak sekali lagi mencapai output. Pada saat yang sama, output manufaktur naik 0,2 persen, setelah naik 0,1 persen di bulan Mei.
Laporan lain dari ONS menunjukkan bahwa defisit perdagangan yang terlihat melebar menjadi GBP11,98 miliar di bulan Juni dari GBP9,6 miliar di bulan Mei. Pada saat yang sama, perdagangan jasa mencatat surplus GBP 9,47 miliar, sedikit naik dari GBP 9,44 miliar di bulan sebelumnya.
