Nikkei 13 Agustus Melemah, Sepekan Melonjak 2% oleh Net Buy Investor Asing

535

(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Jepang kembali merugi pada perdagangan akhir pekan hari Jumat (13/8/2021) setelah sesi sebelumnya retreat dari tertinggi 1 bulan. Indeks Nikkei tertekan oleh penurunan saham terkait chip tetapi lonjakan saham kelas berat Recruit Holdings membatasi kerugian.

Namun secara mingguan Nikkei cetak gain untuk 2 pekan berturut dengan melonjak 2% pekan ini,  lebih banyak di-support oleh aksi beli investor asing karena optimisme tentang laporan pendapatan perusahaan yang kuat. Net buy investor Asing sebesar 398,7 miliar yen ($3,61 miliar),  terbesar sejak  pekan terakhir bulan Mei.

Saham Recruit Holdings melonjak 10,01% setelah proyeksi laba tahunan  mengalahkan konsensus analis, demikian saham pembuat baja JFE Holdings melonjak 9,32% setelah  melaporkan hampir dua kali lipat proyeksi laba bersih tahunannya.

Kasus covid-19 di Jepang juga membebani sentimen, Menteri Kesehatan utama negara itu meminta tindakan darurat yang lebih ketat selama sekitar dua minggu untuk mengatasi lonjakan kasus COVID-19 di Tokyo dan daerah lainnya. Beberapa hari setelah berakhirnya Olimpiade Tokyo, ibu kota Jepang tersebut melaporkan 4.989 kasus baru pada hari Kamis, turun sedikit dari rekor 5.042 minggu lalu.

Berita Nikkei lainnya di Telegram Vibiznews

Indeks harian Nikkei ditutup  turun 38 poin atau 0,14%  lebih rendah menjadi 27.977,15. Namun untuk indeks Topix naik 0,15% menjadi 1.956,39. Demikian indeks Nikkei berjangka bulan September 2021 bergerak  negatif  dengan turun 30 poin atau 0,11% ke posisi 27990.

Saham-saham chip yang menekan Nikkei hari ini seperti saham  Tokyo Electron dan Advantest masing-masing anjlok 1,85% dan 4,73% mengikuti anjloknya saham-saham sejenis di bursa Wall Street. Secara sektoral, saham yang paling banyak turun yaitu saham penyulingan karena harga minyak turun, demikian sektor transportasi udara dan darat juga turun karena pandemi di Jepang semakin menyebar.

 

 

Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here