(Vibiznews – Indeks) – Rekor bursa Wall Street tidak berlanjut pada perdagangan yang berakhir Rabu dinihari WIB (18/8/2021), merespon laporan retail sales yang mengecewakan. Dow Jones dan S&P500 retreat dari rally rekornya selama 5 sesi berturut, Nasdaq kembali melanjutkan pelemahan sebelumnya.
Indeks Dow Jones merosot 282,12 poin atau 0,8 persen menjadi 35.343,28, indeks S&P 500 turun 31,63 poin atau 0,7 persen menjadi 4.448,08 dan indeks Nasdaq jatuh 137,58 poin atau 0,9 persen menjadi 14.656,18. Tekanan profit taking sangat kuat terjadi pada Dow Jones dan S&P500 setelah Departemen Perdagangan merilis laporan yang menunjukkan penjualan ritel AS anjlok lebih dari yang diharapkan di bulan Juli.
Laporan tersebut mengatakan penjualan ritel di Amerika Serikat merosot sebesar 1,1 persen pada Juli setelah naik 0,7 persen pada Juni. Sebelumnya data ini diperkirakan hanya turun 0,3 persen saja.
Penurunan tajam saham Home Depot juga membebani pasar, dengan saham pengecer perbaikan rumah tersebut anjlok 4,3 persen setelah melaporkan pendapatan kuartal kedua jauh dibawah. Saham rivalnya yaitu Walmart ditutup hampir tidak berubah setelah melaporkan hasil kuartal kedua yang lebih baik dari perkiraan dan meningkatkan proyeksi setahun penuh.

Mayoritas sektor utama alami pelemahan, yang dipimpin oleh saham baja dengan penurunan 3,1 persen oleh NYSE Arca Steel Index. Selanjutnya disusul oleh saham perumahan yang membuat Indeks Sektor Perumahan Philadelphia anjlok 2,9 persen, setelah National Association of Home Builders merilis laporan yang menunjukkan kepercayaan homebuilder turun ke level terendah dalam setahun di bulan Agustus.
Saham maskapai penerbangan juga mengalami pelemahan yang signifikan dengan NYSE Arca Airline Index jatuh sebesar 2,4 persen ke level penutupan terendah dalam hampir sebulan. Demikian juga saham layanan minyak, semikonduktor, ritel dan saham perbankan menunjukkan penurunan yang cukup signifikan.



