(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (30/08/2021) posisi euro dalam pair EURUSD bergerak mundur dari posisi tertinggi 3 pekan lebih yang dicapai pada sesi Asia. Rally pair terkoreksi oleh rilis data sentimen ekonomi dan konsumen Eurozone yang kurang menggembirakan.
Posisi euro melaju kuat sejak awal sesi oleh tekanan yang dialami dolar AS pasca pernyatan dovish Ketua Fed AS Jerome Powell pada simposium Jackson Hole yang meredakan kekhawatiran tentang pengurangan dari stimulus besar. Karena The Fed mencoba merawat ekonomi kembali ke tingkat lapangan kerja yang penuh.
Sentimen ekonomi Zona Euro melemah di bulan Agustus dengan data indikator sentimen ekonomi menunjukkan turun menjadi 117,5 pada Agustus 2021, dari tertinggi sepanjang masa 119,0 pada bulan sebelumnya. Sentimen memburuk untuk pertama kalinya sejak bulan Januari.
Demikian juga terjadi penurunan sentimen konsumen Zona Euro dengan indikator kepercayaan konsumen berada di -5,3 pada Agustus 2021, turun dari -4,4 pada bulan sebelumnya, mencerminkan penurunan niat rumah tangga untuk melakukan pembelian besar dan terutama ekspektasi mereka tentang situasi ekonomi secara umum.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya berusaha rebound di pasar Eropa setelah tertekan pada sesi global sebelumnya; tertekan setelah the Fed memberikan sinyal tidak akan cepat menaikkan suku bunga karena tekanan inflasi yang bersifat sementara.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD menguat, pair kini berada di posisi 1.1802 yang tertekan ke posisi 1.1784 dan jika tembus akan lanjut meluncur ke support kuat di 1.1755 – 1.1718. Namun jika menguat kembali ke 1.1810 akan mendaki terus ke resisten kuatnya di 1.1820 – 1.1855.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



