(Vibiznews-Index) – Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) perdagangan sebelumnya ditutup naik 7,75 poin, atau 0,24%, pada 3.207,02. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka menguat 1,26 poin atau 0,31% ke posisi 411.50, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 414.85 dan sempat turun ke posisi terendah di 410.04.
Bursa Saham Korea Selatan berakhir lebih tinggi pada hari Rabu (01/09) terbantu dorongan saham teknologi dan data ekspor yang kuat, meskipun kenaikan dibatasi oleh kekhawatiran atas meningkatnya kasus virus corona dan kehati-hatian menjelang data pekerjaan AS akhir pekan ini.
Bursa saham AS pada hari Rabu beragam dengan Nasdaq 100 membukukan rekor tertinggi baru. Kekuatan di saham teknologi pada hari Rabu adalah bullish untuk pasar secara keseluruhan. Indeks saham jatuh kembali dari level terbaiknya pada data ekonomi AS yang beragam pada hari Rabu dan kelemahan dalam saham energi.
Harga minyak stabil pada hari Rabu setelah OPEC dan sekutunya setuju untuk tetap pada kebijakan mereka yang ada untuk meningkatkan produksi minyak secara bertahap. Harga Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS berakhir naik 9 sen menjadi $68,59 per barel.
Data ekonomi Korea Selatan yang perlu dicermati adalah rilis GDP Growth Rate Q2 Final yang terealisir naik mencapai 6% secara tahunan. Angka ini akan memberikan dukungan bagi bursa Korea Selatan.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi200 menguat, awal sesi dapat naik ke posisi 419.64 dan jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R2. Namun jika kemudian terkoreksi, indeks dapat turun menuju posisi 418,12 dan jika tembus meluncur ke posisi S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 425.97 | 422.51 | 421.35 | 419.05 | 417.89 | 415.59 | 412.13 |
| Buy Avg | 420.10 | Sell Avg | 416.24 |
