Bursa Saham Wallstreet di Awal Minggu Ditutup Mixed

607

(Vibiznews – Index) – Bursa saham Wallstreet pada hari Senin mixed dengan indeks S&P500 naik ke harga tertinggi 1 bulan, Indeks Nasdaq 100 ke harga tertinggi 3 minggu. Menguatnya saham tehnologi pada hari Senin memimpin kenaikaan di seluruh pasar. Kenaikan dari NAHB indeks perumahan pada hari Senin mendorong kenaikan dari saham pembangun perumahan dan properti. Penurunan dari saham Disney lebih dari –3% menurunkan indeks Dow Jones Industrials.

Indeks S&P 500 ditutup naik +0.34%, Indeks the Dow Jones Industrials ditutup turun –0.10% dan indeks Nasdaq 100 ditutup naik +1.02%.

Laporan data ekonomi AS semuanya membuat harga saham turun. Data produksi manufacturing AS bulan September turun –0.7% dari bulan lalu, dibawah perkiraan +0.1% dari bulan lalu dan penurunan terbesar dalam 7 bulan. Juga data produksi industri turun –1.3% dari bulan lalu, turun dibawah perkiraan +0,1% dari bulan lalu dan penurunan terendah 7 bulan. Data yang positif adalah NAHB indeks pasar perumahan naik +4 menjadi 80, menguat dari perkiraan turun ke 75.

Penurunan pandemi covid membuat harga saham-saham naik setelah rata-rata 7 hari penambahan positif covid turun ke jumlah terendah 2 ½ bulan pada hari Minggu ke 84,798.

Saham-saham yang menggerakan pasar hari Senin:

Saham tehnologi Facebook (FB) dan Tesla (TSLA) naik lebih dari +3%.

Kenaikan dari indeks saham perumahan NAHB membuat harga saham pembangun rumah dan properti naik. Lennar (LEN) dan Simon Property Group (SPG) naik +3%.

Saham Disney (DIS) ditutup turun –3% pada hari Senin membuat indeks Dow Jones Industrial turun setelah Barclays menurunkan rekomendasi sahamnya menjadi equal-weight.

T-notes Desember pada hari Senin turun –6.5 ticks dan imbal hasil T-note 10 tahun naik +1.8 bp menjadi 1.588%. Naiknya indeks S&P500 ke tertinggi 1 bulan menurunkan harga T- notes bersamaan dengan kenaikan harga minyak mentah ke tertinggi 7 tahun membuat terjadinya inflasi diluar perkiraan.

Breakeven tingkat inflasi 10 tahun naik ke tertinggi 5 bulan pada hari Senin sebesar 2,575% sebelum turun.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street, memperhatikan kenaikan dari harga minyak mentah, tingkat inflasi yang akan mempengaruhi kebijakan the Fed selanjutnya.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here