Bursa Korea Selatan Ditutup Melemah Akibat Kekhawatiran Kenaikan Suku Bunga

562
indeks kospi

(Vibiznews – Index) Bursa Saham Korea Selatan jatuh pada hari Kamis, karena risalah pertemuan terakhir Federal Reserve AS memberikan sentimen hawkish, sementara kenaikan suku bunga Bank of Korea dan peningkatan pada perkiraan inflasi 2022 mendukung perkiraan untuk pengetatan lebih lanjut.

Indeks KOSPI turun -14,02 poin, atau -0,47%, pada 2.980,27, ditetapkan untuk penurunan sesi ketiga berturut-turut.

Raksasa chip Samsung Electronics dan SK Hynix turun maisng-masing -1,20% dan -0,84%, memimpin penurunan, sementara LG Chem juga turun 0,94%.

Bank sentral Korea Selatan menaikkan suku bunga dan secara tajam merevisi prospek inflasi untuk tahun depan menjadi 2,0% pada hari Kamis, karena kekhawatiran tentang meningkatnya utang rumah tangga dan harga menunjukkan pengetatan kebijakan lebih lanjut tahun depan.

Itu terjadi setelah kenaikan suku bunga di Selandia Baru, kedua kalinya dalam dua bulan, dan berbagai pembuat kebijakan Fed mengatakan mereka akan terbuka untuk mempercepat program pembelian obligasi mereka dan menaikkan suku bunga jika kesengsaraan inflasi berlanjut. Baca selengkapnya

Orang asing adalah penjual bersih saham senilai 87,5 miliar won ($73,53 juta) di papan utama.

Won dikutip pada 1.189,9 per dolar di platform penyelesaian darat , 0,29% lebih rendah dari penutupan sebelumnya di 1,186,5.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Korea Selatan akan mencermati perkembangan kenaikan suku bunga, jika muncul sentimen kuat kenaikan suku bunga AS, maka akan menekan bursa Korea Selatan. Namun bisa juga terjadi kenaikan dengan adanya bargain hunting memanfaatkan harga saham yang turun.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here