Bursa Eropa Bergerak Turun; Saham Gas dan Minyak Melemah

620
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa melemah pada hari Kamis memantau perkembangan varian omicron Covid dan menantikan data utama AS.

Indeks Stoxx 600 Eropa turun 0,3% pada pertengahan sore, setelah memulai hari di wilayah positif. Saham minyak dan gas turun 1,4% sementara stok perawatan kesehatan bertambah 0,4%.

Terpantau indeks FTSE turun -0,28%. Indeks DAX turun -0,38%. Indeks CAC melemah -0,17%.

Pasar global telah reli dalam beberapa hari terakhir karena para pedagang bertaruh bahwa dampak ekonomi varian omicron Covid tidak akan separah yang diperkirakan semula. Namun, beberapa ahli telah mendesak agar berhati-hati, dengan mengatakan masih ada yang belum diketahui tentang varian tersebut.

Indeks saham berjangka AS sedikit berubah selama perdagangan semalam pada hari Rabu, setelah rata-rata utama membukukan kenaikan hari ketiga berturut-turut. Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada Kamis karena investor menilai risiko seputar varian omicron.

Sementara bukti awal dari Afrika Selatan, tempat varian pertama kali diidentifikasi, mungkin menunjukkan bahwa omicron lebih ringan daripada strain delta, pimpinan teknis Organisasi Kesehatan Dunia pada Covid-19 mengatakan pada hari Rabu bahwa “terlalu dini untuk menyimpulkan” itu.

Sementara itu, CEO Pfizer mengatakan orang mungkin membutuhkan suntikan Covid-19 keempat lebih cepat dari yang diharapkan. Komentarnya muncul setelah penelitian awal menunjukkan varian omicron dapat merusak antibodi pelindung yang dihasilkan oleh vaksin yang dikembangkan perusahaan dengan BioNTech.

Pembuat vaksin merilis hasil dari studi laboratorium awal pada hari Rabu yang menunjukkan dosis vaksin ketiga efektif dalam memerangi varian omicron, sedangkan seri vaksinasi dua dosis awal turun secara signifikan dalam kemampuannya untuk melindungi terhadap jenis baru.

Investor juga memperhatikan data klaim pengangguran mingguan terbaru dari AS untuk ukuran ekonomi negara; jumlah pelapor pertama kali mencapai 184.000, penghitungan mingguan terendah sejak 1969 dan jauh di bawah perkiraan Dow Jones 211.000.

Dalam hal pergerakan harga saham individu, UniCredit melonjak lebih dari 9% setelah pemberi pinjaman Italia mengumumkan bahwa mereka berencana untuk membayar setidaknya 16 miliar euro ($18,11 miliar) dalam pembelian kembali saham dan dividen kepada pemegang saham pada tahun 2024.

Di bagian bawah indeks, perusahaan loker pos Polandia InPost turun 6,6%.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Eropa akan mencermati pergerakan bursa Wall Street, yang jika data jobless claim terealisir turun, akan mengangkat bursa Wall Street. Jika bursa Wall Street menguat akan memberikan sentimen positif bagi bursa Eropa.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here