(Vibiznews – Index) Bursa saham Hong Kong naik pada hari Selasa, karena saham real estate memperpanjang rebound mereka di tengah tanda-tanda yang berkembang dari pelonggaran kebijakan marjinal oleh Beijing untuk mencegah hard landing sektor ini.
Namun, platform video dan streaming langsung China yang terdaftar di Hong Kong merosot, setelah Beijing mendenda selebriti internet Viya karena penghindaran pajak, memicu kekhawatiran akan tindakan keras baru.
Indeks Hang Seng bertambah 0,5% menjadi 22.865,96 poin, sedangkan Indeks Hong Kong China Enterprises (.HSCE) naik 0,7%.
Indeks yang melacak pengembang China yang terdaftar di Hong Kong (.HSMPI) naik sekitar 2%.
Sentimen di sektor ini didukung oleh tanda-tanda dukungan pemerintah yang meningkat, karena Beijing berupaya mencegah penularan dari tekanan keuangan di China Evergrande Group dan beberapa pengembang berutang besar lainnya.
Saham Fantasia Holdings Group Co Ltd (1777.HK) melonjak sebanyak 21,7% setelah pengembang China mengatakan pemegang obligasi tertentu telah menyetujui penundaan pembayaran.
Melawan tren yang lebih luas, beberapa platform video dan streaming langsung utama menurun.
Bilibili (9626.HK) jatuh lebih dari 6%, Kuaishou Technology (1024.HK) kehilangan sebanyak 4%, sementara Alibaba Group (9988.HK), yang memiliki platform e-commerce Taobao Live, turun 1,5%.
Analyst Vibiz Research memperkirakan bursa Hong Kong akan mencermati pergerakan bursa Wall Street, yang jika naik, akan menguatkan bursa Hong Kong. Namun jika bursa Wall Street lemah, akan memberikan sentimen bearish bagi bursa Hong Kong.
