(Vibiznews-Index) – Indeks Hang Seng perdagangan sebelumnya ditutup turun 30,12 poin atau 0,13% lebih rendah menjadi 23223,77. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 3,4% menjadi 8.201.95. Demikian indeks Hang Seng berjangka bulan Januari 2022 ditutup turun 7 poin atau 0,03% lebih rendah menjadi 23188.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street awal pekan ditutup lebih kuat dengan indeks S&P memperpanjang rekor penutupan tertinggi terbaru. Penguatan berkelanjutan di Wall Street terjadi di tengah meredanya kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari varian Omicron virus corona.
Demikian harga minyak mentah berjangka WTI melonjak lebih dari 2% menjadi di atas $75 per barel setelah menyentuh level terendah di 72,6 di awal sesi karena volatilitas melonjak dengan investor mencoba menilai dampak dari ketegangan Omicron dalam permintaan bahan bakar dan pergerakan harga diperkuat oleh volume perdagangan akhir tahun yang rendah.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan melemah. Dan awal sesi dapat turun ke posisi 23145, jika tembus meluncur ke S1 hingga S2. Namun jika bergerak sebaliknya akan naik ke posisi 23300, dan jika tembus akan ke lanjut ke R1 hingga R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
23560 | 23474 | 23331 | 23245 | 23102 | 23016 | 22873 |
Buy Avg | 23330 | Sell Avg | 23120 |