(Vibiznews-Forex) – Posisi Aussie dolar dalam pair AUDUSD perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (3/01/2022) bergerak flat di kisaran pivot hariannya setelah fluktuatif sejak sesi Asia. Aussie cenderung melemah oleh pergerakan rebound dolar AS terhadap banyak rival utamanya.
Selain itu aussie mendapat tekanan dari laporan rekor kasus harian covid, dimana total kasus secara nasional pada hari Senin mencapai rekor dengan lebih dari 37.150 kasus,melebihi 35.327 kasus yang dicatat pada Sabtu.
Dolar Australia telah turun 5,5% pada tahun 2021 karena kebijakan moneter yang berbeda, diperburuk oleh munculnya varian omicron. Sementara Reserve Bank of Australia teguh dalam posisinya untuk mempertahankan rekor suku bunga rendah pada tahun 2022, Federal Reserve mengisyaratkan tiga kenaikan suku bunga tahun depan.
RBA berjanji untuk tidak memperketat pengaturan moneter sampai inflasi didorong secara berkelanjutan dalam kisaran target 2-3%. RBA juga tertinggal di belakang bank sentral utama lainnya dalam menarik kembali stimulus moneter tetapi akan memutuskan apakah akan mengakhiri pembelian obligasi awal tahun depan pada pertemuan 1 Februari.
Mata uang beryield tinggi ini juga terdepresiasi setelah investor mengambil aset safe haven karena risiko terkait covid, dengan ledakan baru-baru ini dalam kasus covid baru di Australia mengaburkan prospek ekonomi menuju 2022.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak kuat di sesi Eropa setelah anjlok ke posisi terendah 1 bulan lebih pada akhir perdagangan tahun 2021. Investor mulai mengantisipasi langkah pengetatan kebijakan moneter yang lebih cepat. Federal Reserve diperkirakan akan mulai menaikkan suku bunga pada awal Maret di tengah rebound ekonomi AS yang kuat dan inflasi yang melonjak.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD menguat, dan kini pair berada di posisi 0.7257 yang berusaha naik kembali ke posisi 0.7276. Jika tembus akan mendaki ke posisi resisten kuatnya di 0.7285 – 0.7308. Namun jika bergerak sebaliknya, pair akan meluncur ke support kuatnya di 0.7252 – 0.7200.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting