(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY perdagangan sesi Eropa hari Senin (3/01/2022) sedikit terkoreksi dari pergerakan rallynya yang telah mencapai posisi tertinggi 1 bulan lebih. Pair sudah berhasil menembus semua posisi resisten hariannya di tengah kuatnya sentimen perdagangan aset risiko. Kekuatan pair juga didukung oleh pergerakan kuat dolar AS terhadap banyak rival utamanya.
Yen Jepang telah terdepresiasi 11,5% menjadi 115 per dolar AS pada tahun 2021 karena meningkatnya perbedaan kebijakan moneter dan karena mata uang safe-haven tidak disukai. Bahkan menjelang akhir Desember, daya tarik yen memburuk di tengah membaiknya sentimen risiko dan optimisme bahwa varian omicron tidak akan menggagalkan pemulihan ekonomi global.
Sementara itu, Bank of Japan diperkirakan akan mempertahankan kebijakan ultra-mudah lebih lama daripada rekan-rekan, sementara Federal Reserve mengisyaratkan tiga kenaikan suku bunga pada tahun 2022. Tidak perlu terburu-buru untuk membuat perubahan drastis pada kebijakan moneter karena inflasi di Jepang tetap baik. di bawah target bank sentral 2% karena perusahaan enggan membebankan biaya yang lebih tinggi kepada konsumen yang sensitif terhadap harga.
Namun, BOJ mengambil langkah tentatif untuk melepaskan stimulus era pandemi, dengan mengatakan akan memperlambat pembelian obligasi korporasi dan surat berharga ke tingkat pra-pandemi mulai April.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak kuat di sesi Eropa setelah anjlok ke posisi terendah 1 bulan lebih pada akhir perdagangan tahun 2021. Investor mulai mengantisipasi langkah pengetatan kebijakan moneter yang lebih cepat. Federal Reserve diperkirakan akan mulai menaikkan suku bunga pada awal Maret di tengah rebound ekonomi AS yang kuat dan inflasi yang melonjak.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY akan menguat, dan kini pair berada di posisi 115.27 yang sedang terpangkas dari posisi 115.35. Jika terus turun dan tembus pivot di 115.07, akan meluncur ke support kuat di 114.96-114.50. Namun jika menguat kembali, pair akan melaju kembali melewati 115.35 sebelum kemudian mendaki ke resisten lainnya di 115.40 -116.00.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting