Bursa Wall Street Mixed Merespon Pengumuman Penting The Fed

409

(Vibiznews – Indeks) – Terjadi pergerakan yang mixed pada indeks utama bursa saham Wall Street merespon pengumuman kebijakan Federal Reserve AS terbaru yang akan segera menaikkan suku bunganya. Dow Jones dan S&P500 semakin memperpanjang pelemahannya pada perdagangan yang berakhir Kamis dinihari WIB (27/1/2022), sedangkan Nasdaq berhasil rebound dari posisi terendah 7 bulan.

Setelah melonjak sebanyak 3,4 persen, indeks Nasdaq yang sarat dengan saham teknologi mundur dari level terbaiknya tetapi masih naik tipis 2,82 poin atau kurang dari sepersepuluh persen menjadi 13.542,12. Sementara itu, Dow Jones turun 129,64 poin atau 0,4 persen menjadi 34.168,09 dan indeks S&P 500 turun 6,52 poin atau 0,2 persen menjadi 4.349,93.

Tekanan jual jelang penutupan di bursa Wall Street terjadi setelah The Fed mengindikasikan bahwa pihaknya berencana untuk mulai menaikkan suku bunga  segera, dengan alasan inflasi yang meningkat dan pasar tenaga kerja yang kuat. Bank sentral AS tersebut memutuskan tidak merubah suku bunganya  seperti yang diharapkan tetapi Komite Pasar Terbuka Federal berencana segera menaikkan kisaran target untuk suku bunga dana federal.

Pengumuman the Fed tersebut membayangi laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan yang menunjukkan penjualan rumah baru di AS melonjak jauh lebih dari yang diharapkan ke level tertinggi sembilan bulan pada periode  bulan Desember lalu.

Dukungan buat indeks Nasdaq rebound juga datang dari lonjakan saham  raksasa perangkat lunak Microsoft  setelah melaporkan hasil fiskal  kuartal kedua yang lebih baik dari yang diharapkan dan memberikan panduan yang optimis.

Berita Wall Street lainnya di Telegram Vibiznews

Secara sektoral, saham  emas bergerak turun tajam hingga menyeret NYSE Arca Gold Bugs Index turun 3,4 persen.  Saham perumahan yang sensitif terhadap berita suku bunga juga berada di bawah tekanan sebagai reaksi terhadap pengumuman Fed, yang mengakibatkan penurunan 3 persen oleh Philadelphia Housing Sector Index anjlok 3 persen ke  penutupan terendah tiga bulan.

Tekanan jual yang cukup besar juga terjadi di antara saham telekomunikasi, sebagaimana tercermin dari penurunan 2,4 persen oleh NYSE Arca North American Telecom Index. Saham AT&T memimpin pelemahan sektor telekomunikasi dengan anjlok 8,4 persen meskipun melaporkan hasil kuartal keempat yang lebih baik dari yang diharapkan.

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here