(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang akhir pekan Jumat sore ini (28/1), nilai tukar rupiah terhadap dollar ditutup agak flat dengan melemah tipis, menambah sedikit loss sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa menanjak setelah rally 4 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS petang ini melemah 0,01% atau 1 poin ke level Rp 14.387 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.386. Rupiah bertengger di sekitar level 3 minggu terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.375 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.395, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 14.387. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa menanjak setelah rally 4 hari di sesi global sebelumnya; perkasa di 7 bulan tertingginya dengan ekspektasi pasar the Fed akan agresif menaikkan suku bunganya untuk 5 kali atau lebih di tahun ini.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, petang hari WIB ini naik ke level 97,35, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,20.
Sementara itu, IHSG Jumat di akhir sesi menguat 34,350 poin (0,52%) ke level 6.645,511, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya variatif setelah Wall Street fluktuatif di antara concern the Fed akan menaikkan suku bunganya lebih cepat serta data GDP AS yang melaju 6,9% di akhir 2021 yang melebih estimasi.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Eropa menanjak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.240 – Rp14.404.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
