(Vibiznews-Forex) – Posisi Aussie dolar dalam pair AUDUSD perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (3/2/2022) bergerak lemah pada area support hariannya. Aussie tergelincir di bawah $0,714 setelah mencapai level tertinggi 1 minggu di $0,716 di sesi sebelumnya oleh kuatnya sentimen safe haven yang angkat dolar AS.
Investor mengurangi eksposur terhadap aset berisiko dengan profit taking menyusul kenaikan kuat dari awal pekan ini. Aussie naik hampir 2% untuk minggu ini di tengah pelemahan umum dolar AS, serta pada taruhan pasar untuk kenaikan suku bunga Australia sebelumnya karena melonjaknya inflasi.
Reserve Bank of Australia memutuskan pada hari Selasa untuk mempertahankan suku bunga pada 0,1% dan menyerukan diakhirinya program pembelian obligasi, seperti yang diharapkan secara luas. Gubernur Philip Lowe juga menawarkan prospek ekonomi yang optimis dan mengakui untuk pertama kalinya kemungkinan kenaikan suku bunga tahun ini, tetapi berpendapat bahwa ada kesempatan langka untuk mencapai pekerjaan penuh yang membenarkan kesabaran.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa bangkit perlahan setelah melemah 3 hari di sesi global sebelumnya; berupaya rebound di antara pasar yang menantikan rilis pertemuan BOE dan ECB serta data tenaga kerja AS (NFP) akhir pekan.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD melemah, kini pair berada di posisi 0.7125 yang tertekan ke posisi 0.7115 sebelum kemudian meluncur ke support 0.7109 – 0.7075. Namun jika bergerak sebaliknya, pair berusaha naik ke posisi 0.7150 dan jika tembus mendaki ke resisten 0.7160 – 0.7195.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
