(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan ditutup melemah tajam pada perdagangan hari Senin (14/2/2022), mengikuti penurunan di Wall Street pekan lalu di tengah meningkatnya ketegangan AS-Rusia atas potensi invasi Moskow ke Ukraina. Indeks Kospi anjlok ke posisi terendah 2 pekan.
Tekanan di bursa Seoul juga dipicu oleh kekhawatiran kemungkinan bahwa Federal Reserve AS dapat mempercepat kenaikan suku bunga untuk mengatasi tekanan harga pasca kenaikan inflasi AS dan beberapa negara besar lainnya.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 43,23 poin atau 1,57 persen menjadi 2.704,48. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka menguat 5,63 poin atau 1,53% ke posisi 362.98, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 365.97 dan sempat turun ke posisi terendah di 360.46.
Saham-saham kapital besar ditutup mixed, dengan penurunan dipimpin oleh saham Samsung Electronics turun 1,6 persen, saham pembuat baterai LG Energy Solution turun 3,94 persen, saham operator portal internet Naver turun 1,68 persen dan saham Hyundai Motor turun 3,55 persen.
Pergerakan sebaliknya terjadi pada saham pembuat chip 2 SK hynix kuat 0,38 persen dan saham Samsung Biologics naik 1,19 persen karena kasus baru COVID-19 di negara itu mencapai 50.000 untuk hari kelima berturut-turut.