Bursa Eropa Tambah Merugi Karena Konflik Ukraina, DAX Jerman Terendah 9 Bulan

472
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Eropa kembali terjatuh dan alami kerugian untuk 5 sesi berturut pada  perdagangan hari Selasa (22/2/2022), dengan indeks utama bursa Jerman anjlok ke posisi terendah sejak Mei 2021. Sentimen investor global sedang terpukul oleh berita pengiriman pasukan ke daerah konflik Ukraina.

Presiden Rusia Putin mengakui dua republik separatis yang memproklamirkan diri di Ukraina dan memerintahkan pasukannya untuk pergi ke wilayah tersebut. Karenanya AS akan mengumumkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia dan membatalkan perdagangan dengan dua wilayah Ukraina tersebut.

Secara sektoral, saham produsen mobil, bank dan jasa keuangan menjadi sektor dengan kinerja terburuk. Sementara itu, laporan kuartalan perusahaan masih menjadi sorotan: laba HSBC berlipat ganda tahun lalu tetapi bank mengatakan sedang menghadapi tantangan di beberapa bidang di pasar utama China.

Saham Clariant anjlok sebanyak 19 persen. Kelompok bahan kimia khusus Swiss menunda rilis hasil tahun 2021 karena penyelidik menyelidiki tuduhan pelapor. Saham penambang logam mulia Fresnillo melonjak 3,5 persen karena harga emas batangan mencapai level tertinggi sejak 19 November di $1.865,15 per ounce.

Di Inggris, saham HSBC turun lebih dari 1%, mengikuti penurunan saham yang terdaftar di Hong Kong. Juga, saham Hargreaves Lansdown jatuh sekitar 20% setelah melaporkan penurunan laba setengah tahun. Di sisi lain, saham IHG naik hampir 1% karena laba sesuai dengan ekspektasi dan perusahaan mengatakan akan membayar dividen untuk pertama kalinya sejak 2019.

Indeks utama bursa Eropa atau Pan European Stoxx 600 sedang bergerak lebih rendah 3.74 poin atau 0,82 persen menjadi 451,07. Indeks bursa saham Jerman atau DAX Jerman anjlok 1,27 persen, indeks bursa saham Perancis atau CAC 40 terkoreksi 0,96 persen dan indeks bursa Inggris atau FTSE 100  anjlok 0,38 persen di kisaran tertinggi 2 tahun.

 

 

 

Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting