(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (22/2/2022) posisi euro dalam pair EURUSD melaju kuat masuki area resisten hariannya setelah 3 hari berturut bergerak negatif. Kekuatan euro bertambah setelah laporan data Ifo Bisnis Jerman periode Januari.
Indikator Iklim Bisnis Ifo untuk Jerman melonjak ke 98,9 pada Februari 2022, tertinggi dalam 5 bulan, dari revisi naik 96 pada Januari dan mengalahkan perkiraan pasar 96,5. Ekspektasi harga di sektor industri dan ritel meningkat dan jumlah perusahaan yang ingin menaikkan harga juga meningkat.
Sebelumnya posisi euro tertekan oleh kuatnya permintaan mata uang safe haven akibat konflik Rusia-Ukraina yang semakin memanas. Berita terbaru, Presiden Rusia Putin mengakui dua republik separatis yang memproklamirkan diri di Ukraina dan memerintahkan pasukannya untuk pergi ke wilayah tersebut.
Sementara itu, investor mencari petunjuk lebih lanjut tentang kebijakan moneter ECB, karena tekanan harga terus meningkat di Kawasan Euro. Presiden ECB Christine Lagarde menegaskan minggu lalu bahwa setiap perubahan dalam kebijakan bank akan bertahap, setelah menetapkan nada yang lebih hawkish dan menolak untuk mengesampingkan kenaikan suku bunga pada tahun 2022.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa berusaha menanjak setelah menguat perlahan selama 3 hari; berlanjut menguat sebagai safe haven di antara perkembangan tensi Ukraina – Rusia yang tambah panas.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD akan menguat, pair kini berada di posisi 1.1334 yang sedang mendaki ke 1.1345 dan jika tembus lanjut ke resisten kuatnya di 1.1363 – 1.1380. Namun jika terkoreksi akan turun kembali ke posisi 1.1287 sebelum meluncur ke support kuat di 1.1277 – 1.1258.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
