(Vibiznews-Index) – Indeks Hang Seng perdagangan sebelumnya ditutup turun 650,07 poin atau 2,69% ke level 23.520,00, penurunan tajam terbesar sejak 20 September 2021. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 2,19% menjadi 8.270,69. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Maret 2022 bergerak negatif dengan turun 594 poin atau 2,46% ke posisi 23574.
Indeks Hang Seng anjlok ke posisi terendah 6 pekan lebih karena memburuknya krisis Ukraina dan kekhawatiran atas putaran baru tindakan keras peraturan pemerintah China di sektor teknologi. Pemerintah China mengatakan kepada perusahaan milik negara dan bank untuk memulai pemeriksaan baru pada eksposur keuangan mereka dan hubungan lain dengan perusahaan Ant Group Co Ltd.
Sebagai penggerak pasar hari ini, untuk bursa saham Wall Street semalam ditutup melanjutkan pelemahan sebelumnya hingga Dow Jones dan Nasdaq jatuh ke terendah 8 bulan oleh invasi Rusia ke Ukraina.
Untuk harga minyak mentah berjangka WTI berada di sekitar $93 per barel setelah melonjak lebih dari 4% ke level tertinggi lebih dari tujuh tahun hampir $96 pada awal sesi ini di tengah kekhawatiran tentang kemungkinan gangguan pasokan di tengah meningkatnya ketegangan di Eropa.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan melemah. Dan awal sesi dapat turun ke posisi 23490, jika tembus meluncur ke posisi S1 hingga S2. Namun jika kemudian terkoreksi akan naik ke posisi 23840 dan jika tembus akan ke lanjut ke R1 hingga R2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 24836 | 24492 | 24033 | 23690 | 23230 | 22886 | 22427 |
| Buy Avg | 23980 | Sell Avg | 23480 |
