Kospi 25 Februari Rebound, Minggu Terakhir Februari Masih Merah

518
indeks kospi
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Indeks) – Perdagangan saham di bursa Korea Selatan rebound pada hari Jumat (25/2/2022) dari penurunan sesi sebelumnya karena sentimen investor beralih pada   aset berisiko setelah Presiden AS mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia atas invasi ke Ukraina.

Indeks Kospi menguat 1% lebih dan terangkat dari posisi terendah 1 bulan, dan secara mingguan masih cetak pelemahan untuk 3 pekan berturut. Kospi sepanjang minggu anjlok 2,46%.

Di antara tindakan sanksi Presiden Biden, tidak disebutkan pengerahan pasukan AS ke Ukraina atau mengeluarkan Rusia dari SWIFT, dan itu tampaknya telah memberikan kelegaan bagi pasar. Penghapusan Rusia dari SWIFT akan sangat menghambat negara itu dari melanjutkan perdagangan global dan pembiayaan lainnya.

Sebagai informasi, SWIFT merupakan Masyarakat Telekomunikasi Keuangan Antarbank Seluruh Dunia yang didirikan tahun 1973 untuk menggantikan sistem telex yang digunakan  lebih dari 11.000 lembaga keuangan global untuk melakukan transaksi dan mengirim pesan secara aman.

Namun, krisis Ukraina masih akan membuat pasar bergejolak setidaknya dalam jangka pendek, karena seberapa jauh Moskow akan melakukan agresi terhadap Kyiv dan sejauh mana sanksi lebih lanjut oleh Barat terhadap Rusia masih harus dilihat.

Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup naik 27,96 poin atau 1,06 persen ke 2.676,76. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka melemah 3,40 poin atau 0,96% ke posisi 358.44, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 360.85 dan sempat turun ke posisi terendah di  357.02.

Sebagian besar saham kapitalisasi besar ditutup menguat dengan saham pemimpin pasar Samsung Electronics  naik 0,56 persen, saham LG Energy Solution ditutup naik 0,84 persen , saham raksasa portal internet Naver melonjak 3,97 persen dan saham Kakao juga naik 4,89 persen.

Namun pergerakan sebaliknya terlihat pada pergerakan saham keuangan dan kosmetik yang berakhir di medan negatif, seperti saham  KB Financial turun 3,44 persen dan saham LG Household & Healthcare turun 1,46 persen.