(Vibiznews – Forex) – Posisi dolar AS dalam indeks dolar pada perdagangan forex sesi Asia hari Senin (28/2/2022) bergerak positif menuju resisten kuat hariannya ke posisi tertinggi 19 bulan yang pernah dicapai pekan lalu. Terpantau terhadap semua rival utamanya juga alami penguatan oleh permintaan terhadap aset safe haven.
Indeks dolar melonjak 0,7% ke level tertinggi sejak Juli 2020 karena investor kembali khawatirkan pertempuran sengit berlanjut di Ukraina. Pejabat Ukraina akan bertemu dengan delegasi dari negara Rusia di perbatasan Belarusia untuk pertemuan tanpa syarat, tetapi Ukraina skeptis tentang pembicaraan tersebut.
Sebelumnya, negara-negara G7 setuju untuk mengecualikan beberapa bank Rusia dari SWIFT dan menargetkan sanksi baru untuk cadangan internasional Bank Sentral Rusia.
Akhir pekan lalu dolar AS retreat di tengah rilis data yang positif dari data pesanan baru untuk barang tahan lama manufaktur AS meningkat lebih dari yang diharapkan di bulan Januari, melonjak 1,6%, menurut laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan pada hari Jumat.
Kemudian indeks sentimen konsumen yang dirilis oleh University of Michigan untuk Februari naik menjadi 62,8 dari pembacaan awal 61,7. Revisi ke atas mengejutkan para ekonom, yang mengharapkan pembacaan tidak direvisi.
