Imbal Hasil Treasury AS Naik Merespon Peningkatan Inflasi

619

(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS naik pada hari Kamis terpicu peningkatan data inflasi lebih tinggi dari yang diperkirakan.

Imbal hasil Treasury 10-tahun naik 4 basis poin menjadi 1,98%. Imbal hasil Treasury 30-tahun naik 6 basis poin menjadi 2,36%. Hasil bergerak berbanding terbalik dengan harga dan 1 basis poin sama dengan 0,01%.

Indeks harga konsumen, yang mengukur sekeranjang barang dan jasa yang luas, meningkat 7,9% selama 12 bulan terakhir, tertinggi baru 40 tahun untuk ukuran yang diikuti dengan cermat. Pada basis bulan ke bulan, kenaikan CPI adalah 0,8%.

Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan inflasi utama meningkat 7,8% untuk tahun ini dan 0,7% untuk bulan ini.

Sementara itu, Bank Sentral Eropa pada hari Kamis mengumumkan akan menghentikan pembelian aset lebih cepat dari yang direncanakan, sebelum menambahkan bahwa pihaknya siap untuk meninjau kembali keputusan ini jika prospek berubah.

Investor tetap khawatir tentang lonjakan harga komoditas baru-baru ini karena perang Rusia-Ukraina. Kekhawatirannya adalah bahwa harga komoditas yang lebih tinggi dapat mendorong inflasi utama lebih tinggi, sementara memperlambat pertumbuhan ekonomi, juga dikenal sebagai “stagflasi.”

Namun, komoditas, termasuk minyak, perak dan gandum mundur pada hari Rabu. Penurunan harga minyak terjadi di tengah indikasi kemungkinan kemajuan AS dalam mendorong lebih banyak produksi minyak dari sumber lain. Ini datang setelah pengumuman sanksi terhadap impor minyak Rusia, sebagai tanggapan atas invasi ke Ukraina.

Rusia dan menteri luar negeri Ukraina bertemu untuk pembicaraan di Turki pada hari Kamis, dengan harapan bahwa kesepakatan damai untuk Ukraina dapat terlihat.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk selanjutnya imbal hasil Treasury AS akan terus mencermati perkembangan konflik Rusia-Ukraina, yang jika hasil pertemuan kedua negara menemukan solusi, akan mendukung kenaikan imbal hasil Treasury AS.