Bursa Wall Street Melonjak Kuat Sambut Pengumuman Fed Rate

387
wall street

(Vibiznews – Index) – Bursa saham AS sambut pengumuman kebijakan moneter the Fed yang agresif dengan cetak gain lanjutan pada perdagangan yang berakhir Kamis dinihari (17/3/2022).  Semua indeks utama awalnya anjlok merespon pengumuman kenaikan Fed rate, kemudian jelang penutupan melonjak tinggi setelah konfrensi pers Jerome Powell.

Indeks Dow Jones melonjak  518,76 poin atau 1,6 persen menjadi 34.063,10, tertinggi dalam 1 bulan. Indeks Nasdaq melonjak 487,93 poin atau 3,8 persen menjadi 13.436,55 dan indeks S&P 500 melonjak 95,41 poin atau 2,2 persen pada 4.357,86, keduanya naik ke tertinggi 3 pekan.

Tekanan jual saham awal sesi di bursa Wall Street terjadi setelah the Fed  memutuskan untuk menaikkan kisaran target suku bunga dana federal sebesar 25 basis poin menjadi 0,25 hingga 0,5 persen dan berencana akan naikkan kembali suku bunga tahun ini hingga 1,9%.

Kemudian sentimen investor berbalik setelah Ketua Fed Jerome Powell dalam konfrensi persnya  meyakinkan investor bahwa kenaikan Fed rate ini  tidak akan menggagalkan pemulihan ekonomi AS. Powell menekankan bahwa ekonomi AS dapat menahan kondisi moneter yang lebih ketat dan bahwa kemungkinan resesi tidak terlalu tinggi.

Terdapat rilis data penjualan ritel di AS naik tipis 0,3% bulanan pada Februari 2022, berkurang dari lompatan 4,9%  pada bulan anuari dan di bawah perkiraan pasar dari kenaikan 0,4%, karena kenaikan inflasi membatasi daya beli.

Secara sektoral, saham  maskapai penerbangan memperpanjang reli sebelumnya, menghasilkan lonjakan 5,5 persen oleh NYSE Arca Airline Index. Kekuatan substansial juga terlihat di antara saham pialang, sebagaimana terpantau dari lonjakan 5,1 persen oleh Indeks Pialang/Dealer Arca NYSE.

Saham semikonduktor juga terus menguat, dengan Philadelphia Semiconductor Index melonjak sebesar 5 persen, naik lebih jauh dari penutupan terendah hampir sepuluh bulan yang dicapai pada hari Senin. Saham pembuat chip Micron Technology membantu memimpin sektor ini lebih tinggi setelah Bernstein meningkatkan peringkatnya pada saham perusahaan menjadi Outperform dari Underperform.