(Vibiznews – Index) – Saham di Asia-Pasifik bergerak beragam pada perdagangan Jumat pagi (18/03) karena investor menunggu keputusan kebijakan moneter Bank of Japan yang diharapkan hari ini.
Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,74% di awal perdagangan. Indeks acuan telah mengalami minggu yang bergejolak sejauh ini, melihat kerugian besar pada hari Senin dan Selasa sebelum perubahan haluan dramatis selama dua hari ke depan.
Di Cina daratan, komposit Shanghai turun sekitar 0,3% sedangkan komponen Shenzhen turun 0,504 persen.
Nikkei 225 di Jepang naik 0,2% sedangkan indeks Topix naik 0,13%. Kospi Korea Selatan turun 0,11 persen. S&P/ASX 200 di Australia naik 0,29 persen.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,59% lebih rendah.
Presiden AS Joe Biden akan berbicara dengan Presiden China Xi Jinping pada hari Jumat, dengan kedua pemimpin untuk membahas topik-topik seperti perang Rusia melawan Ukraina dan persaingan antara kedua negara, menurut Gedung Putih.
Bank of Japan akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter terbarunya pada pukul 11:00 HK/SIN pada hari Jumat, meskipun tidak ada perubahan yang diharapkan.
Menjelang pengumuman BoJ, yen Jepang diperdagangkan pada 118,71 per dolar, masih lebih lemah dari level di bawah 118 yang terlihat terhadap greenback awal pekan ini.
Di tempat lain, Federal Reserve AS pada hari Rabu telah menyetujui kenaikan suku bunga pertama dalam lebih dari tiga tahun sementara Bank of England pada hari Kamis menaikkan suku bunga untuk pertemuan ketiga berturut-turut.
Semalam di Amerika Serikat, S&P 500 melonjak 1,23% menjadi 4.411,67. Dow Jones Industrial Average naik 417,66 poin, atau 1,23%, menjadi 34.480,76. Nasdaq Composite naik 1,33% menjadi 13.614,78.
Mata Uang dan Minyak
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 97,962 — turun dari level di atas 99 yang terlihat awal pekan ini.
Dolar Australia berpindah tangan pada $0,7383, setelah naik dalam beberapa hari terakhir dari level di bawah $0,721.
Harga minyak lebih tinggi di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent naik 1,39% menjadi $108,12 per barel. Minyak mentah berjangka AS melonjak 1,85% menjadi $104,88 per barel.
Selasti Panjaitan/Vibiznews
