Bursa Wall Street Awal Pekan Tertekan Komentar Powell

296
wall street amerika

(Vibiznews – Index) – Bursa saham Amerika awal pekan ditutup lebih rendah dan menghentikan kenaikan beruntun selama empat hari berturut pada Selasa dinihari (22/3/2022). Semua indeks utama alami profit taking setelah mencapai posisi tertinggi dalam 1 bulan akhir pekan lalu.

Indeks Dow Jones turun 201,94 poin atau 0,6 persen menjadi 34.552,99, indeks Nasdaq turun 55,38 poin atau 0,4 persen menjadi 13.838,46 dan indeks S&P 500 turun tipis 1,94 poin atau kurang dari sepersepuluh persen menjadi 4461,18.

Tekanan profit taking di bursa Wall Street terjadi merespon komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell, yang menyarankan bank sentral mungkin menaikkan suku bunga lebih agresif jika inflasi tetap terlalu tinggi.

Sentimen lainnya juga datang dari pemberitaan Ukraina telah menolak ultimatum untuk menyerahkan kota Mariupol, dan Presiden Ukraina memperingatkan bahwa jika pembicaraan damai dengan mitra Rusianya gagal, itu bisa memulai perang global ketiga.

Secara sektoral, penurunan paling menonjol terjadi pada saham terkait teknologi  di tengah meningkatnya imbal hasil Treasury. Namun pergerakan sebaliknya yang paling menonjol yaitu saham energi pasca lonjakan harga minyak yang lebih tinggi.

Selain saham teknologi, saham tembakau juga mengalami beberapa kinerja terburuk  dengan NYSE Arca Tobacco Index turun 2,7 persen. Disusul oleh  saham perumahan yang terlihat dari penurunan 2,5 persen oleh Philadelphia Housing Sector Index.

Saham maskapai penerbangan tertekan dengan penurunan 1,4 persen oleh NYSE Arca Airline Index, disumbang oleh anjloknya saham  Boeing hingga turun 3% lebih setelah berita pesawat penumpang Boeing 737 China Eastern Airlines jatuh.