(Vibiznews – IDX Stocks) – Saham di Asia-Pasifik pagi hari ini, Kamis (24/03) tergelincir pada perdagangan Kamis pagi setelah harga minyak melonjak sekitar 5% pada hari Rabu.
Nikkei 225 anjlok 1,23% di awal perdagangan, mengurangi sebagian dari lompatan 3% dari hari Rabu. Indeks Topix turun 1,02 persen.
Kospi Korea Selatan tergelincir 0,73%. Di Australia, S&P/ASX 200 turun 0,18% pada perdagangan pagi.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,21% lebih rendah.
Di pagi hari jam perdagangan Asia pada hari Kamis, patokan internasional minyak mentah berjangka Brent naik 0,2% menjadi $ 121,84 per barel, masih jauh lebih tinggi dari level di bawah $ 112 yang terlihat pada awal minggu. Sementara minyak mentah berjangka AS turun 0,08% menjadi $ 114,84 per barel.
Harga minyak telah bergejolak selama berminggu-minggu sejak invasi Rusia ke Ukraina karena investor menilai dampak perang terhadap pasokan minyak bersama dengan kekhawatiran lain seperti wabah Covid di China.
Saham raksasa teknologi China Tencent yang terdaftar di Hong Kong juga akan diawasi oleh investor setelah perusahaan pada hari Rabu mencatat pertumbuhan pendapatan paling lambat dalam catatan. Tencent juga mengatakan sedang ‘menjajaki’ perusahaan induk keuangan untuk WeChat Pay jika diperlukan oleh regulator China.
Semalam di bursa saham Wall Street, Amerika Serikat, S&P 500 turun 1,23% menjadi 4.456,24 sementara Dow Jones Industrial Average turun 448,96 poin menjadi 34.358,50. Nasdaq Composite turun 1,32% menjadi 13.922,60.
Mata Uang
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 98,641 — masih di atas level 98,4 yang di bawah awal pekan ini.
Yen Jepang diperdagangkan pada 121,16 per dolar, lebih lemah dibandingkan dengan level di bawah 119,7 yang terlihat terhadap greenback awal pekan ini. Dolar Australia berpindah tangan pada $0,7501, setelah naik dari bawah $0,74 awal pekan ini.
Selasti Panjaitan/Vibiznews
