(Vibiznews – Forex) – Posisi dolar AS dalam indeks dolar pada perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat (25/3/2022) berada bergerak lebih rendah dari posisi tertinggi sepekan sesi sebelumnya. Namun terhadap terhadap beberapa rival utamanya terpantau bergerak mixed.
Dolar AS tertekan karena sentimen risiko global yang membaik melawan sikap hawkish dari Federal Reserve. Aset berisiko menguat minggu ini karena investor tampaknya mengabaikan ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, yang mengurangi permintaan untuk safe-haven dolar.
Sementara itu, Presiden Fed Chicago Charles Evans adalah pejabat Fed terbaru yang mengisyaratkan kesiapan untuk bergerak lebih agresif, dengan mengatakan Kamis bahwa dia nyaman dengan menaikkan suku secara bertahap seperempat poin sementara terbuka untuk kenaikan 50 basis poin jika diperlukan.
Ini mengikuti komentar serupa dari rekan-rekannya, termasuk dari Ketua Fed Jerome Powell yang membuka pintu untuk menaikkan suku lebih dari 25 basis poin pada pertemuan kebijakan mendatang untuk mencegah inflasi, yang saat ini berjalan pada level tertinggi 40 tahun, agar tidak mengakar.
Terpantau indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa sedang bergerak naik, kini indeks berada di kisaran 98.58 atau turun 0,21% setelah sempat tertekan ke kisaran 98,40 pada sesi Asia.