(Vibiznews – Index) – Pasar Asia-Pasifik dibuka lebih rendah pada hari Kamis (07/04) setelah dua hari penurunan di Wall Street.
Kontrak berjangka Nikkei di Chicago berada di 27.110 sementara mitranya di Osaka berada di 27.070. Itu dibandingkan dengan penutupan terakhir Nikkei 225 di 27,350.30.
Futures Australia juga menunjukkan penurunan. Kontrak berjangka ASX SPI 200 berada di 7.434, turun dari penutupan di 7.490,1 pada hari Rabu.
Dalam berita bank sentral, Reserve Bank of India akan melanjutkan pertemuan kebijakan moneternya pada hari Kamis.
Semalam di AS, indeks saham utama turun untuk hari kedua karena investor bereaksi terhadap panduan Fed tentang pengetatan kebijakan moneter.
Risalah pertemuan Fed menunjukkan bahwa para pejabat ingin mengecilkan neraca sebesar $95 miliar per bulan. Suku bunga juga diperkirakan akan naik lebih cepat.
Dow Jones Industrial Average tergelincir 144,67 poin, atau 0,42%, menjadi 34.496,51. S&P 500 turun 0,97% menjadi 4.481,15, dan Nasdaq Composite turun lagi 2,22% menjadi 13.888,82 setelah jatuh sekitar 2,3% pada hari Selasa.
Imbal hasil Treasury 10-tahun naik ke tertinggi tiga tahun di atas 2,65% pada hari Rabu dan terakhir di 2,5975%.
Di sisi ekonomi, data klaim pengangguran mingguan AS akan dirilis Kamis pagi di AS.
Mata Uang
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, terakhir diperdagangkan di 99,599
Yen Jepang diperdagangkan pada 123,88 per dolar, sedangkan dolar Australia berada di $0,7513, sedikit lebih lemah dari level kemarin.
Selasti Panjaitan/Vibiznews