(Vibiznews – Forex) – Posisi dolar AS dalam indeks dolar pada perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (12/4/2022) melaju terus di atas posisi US$100 yang merupakan tertinggi 2 tahun. Namun posisi dolar terhadap rival utamanya terpantau bergerak mixed, melemah terhadap kurs komoditas.
Penguatan dolar AS didukung oleh kenaikan imbal hasil Treasury menjelang laporan data yang diperkirakan menunjukkan inflasi yang meningkat di AS, memperkuat proyeksi untuk langkah pengetatan kebijakan Federal Reserve yang lebih cepat. Laporan IHK Maret AS diperkirakan menunjukkan peningkatan tahunan 8,5%, tertinggi sejak Desember 1981.
Pekan lalu risalah Federal Reserve terbaru menunjukkan bahwa pejabat berencana untuk mengurangi neraca besar-besaran bank sentral sekitar $95 miliar per bulan, dan menunjukkan bahwa satu atau lebih kenaikan suku bunga 50 basis poin dapat dijamin untuk memerangi lonjakan inflasi.
Sebagai informasi untuk benchmark imbal hasil 10-tahun AS melonjak ke posisi tertinggi 3 tahun melewati 2,8% yang memberikan dorongan untuk dolar.
Terpantau indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa sedang bergerak naik mendekati resisten lemahnya secara teknikal, kini indeks berada di kisaran 100.17 atau menguat 0,20% setelah dibuka pada kisaran 100,03 pada sesi Asia.
