(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Jepang alami pelemahan lanjutan pada perdagangan hari Senin (25/4/2022), dengan indeks anjlok cukup signifikan. Indeks Nikkei terjun ke posisi terendah 2 pekan mengikuti kerugian yang dialami bursa saham Amerika akhir pekan lalu.
Sentimen tertekan prospek pengetatan kebijakan Federal Reserve yang lebih cepat sehingga mengurangi permintaan aset risiko. Ketua Fed Jerome Powell mengatakan kenaikan suku bunga 50 basis poin sudah di atas meja untuk pertemuan bulan Mei untuk upaya memerangi inflasi. Sementara itu saham-saham eksportir Jepang tertekan oleh pergerakan uang yen yang retreat dari posisi terendah 2 dekade.
Indeks harian Nikkei ditutup melemah 514 poin atau 1,9% menjadi ditutup pada 26.591, terendah sejak 14 April. Demikian untuk indeks Topix anjlok 1,5% menjadi 1.877. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Mei 2022 bergerak negatif dengan turun 560 poin atau 2,02% ke posisi 26540.
Secara sektoral alami pelemahan yang dipimpin oleh indeks kelas berat seperti saham SoftBank Group (-7,8%), Nippon Yusen (-3,2%), Fast Retailing (-5,3%), Inpex Corp (-4,2%), Mitsubishi UFJ (-1,8%) dan Daikin Industries (-3,4%). Sementara itu, saham Nissan Motor turun 5,1% menyusul bahwa Renault mungkin akan menjual sebagian sahamnya di perusahaan Jepang tersebut untuk lebih fokus pada kendaraan listrik.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting