Bursa Wall Street Khawatirkan Ekonomi Global, Nasdaq Anjlok 4% Lebih

549

(Vibiznews – Index) – Keuntungan bursa saham Amerika pada perdagangan yang berakhir Rabu dinihari  (27/04/2022) terkoreksi hingga turun cukup tajam, khususnya saham-saham teknologi dan perbankan. Indeks Nasdaq anjlok empat persen lebih ke posisi terendah 52 minggu sedangkan Dow Jones dan S&P500 ke terendah 1 bulan.

Indeks Dow Jones merosot 809,28 poin atau 2,4 persen menjadi 33.240,19, indeks Nasdaq anjlok 514,11 poin atau 4 persen menjadi 12.490,74 dan indeks S&P 500 merosot 120,92 poin atau 2,8 persen menjadi 4.175,20.

Aksi jual saham di bursa Wall Street terjadi karena kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global di tengah inflasi yang meningkat, lockdown Covid-19 di China dan perang yang sedang berlangsung di Ukraina terus membebani pikiran investor saat  mencerna berita laporan kuartalan terbaru.

Secara sektoral, pelemahan  dipimpin oleh saham  maskapai penerbangan  dengan penurunan 4,9 persen NYSE Arca Airline Index. Kemudian saham semikonduktor dengan Philadelphia Semiconductor Index anjlok 4,4 persen serta saham bioteknologi dengan NYSE Arca Biotechnology Index turun 4,3 persen.

Sementara itu dari laporan ekonomi yang dirilis oleh Departemen Perdagangan menunjukkan data yang mixed, data pesanan baru untuk barang tahan lama manufaktur A.S. rebound di bulan Maret dengan naik 0,8 persen setelah jatuh  1,7 persen di bulan Februari.

Sebaliknya, penjualan rumah baru AS di bulan Maret turun tajam hingga turun 8,6 persen ke tingkat tahunan 763.000 dari naik 835.000 pada Februari.  Conference Board juga merilis laporan yang menunjukkan sedikit penurunan kepercayaan konsumen AS di bulan April hingga  turun tipis ke 107,3  dari kenaikan 107,6 di bulan Maret.