(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (10/5), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau rebound tipis dari level sekitar 9 bulan terendahnya, sementara dollar AS di pasar Asia agak terkoreksi setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,01% atau 2 poin ke level Rp 14.555 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.557.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.565 kemudian bergerak menguat ke Rp14.555, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.555. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia agak terkoreksi setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya; bertahan di sekitar 20 tahun tertingginya sebagai safe haven di antara concern investor atas kemampuan the Fed mengatasi tingginya inflasi AS dengan agresif menaikkan suku bunga.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun ke level 103,72, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 103,75.
Sementara itu, IHSG Selasa di awal sesi pertama melemah tajam -194,502 poin (2,81%) ke level 6.715,249, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah dipimpin Hang Seng setelah Wall Street ditutup kembali tergelincir dipimpin sektor teknologi.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia sedikit menurun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.387 – Rp14.565.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
