Bursa Asia-Pasifik Tampak Bergerak Lebih Rendah, Investor Tunggu Rilis Data Inflasi China dan AS

452

(Vibiznews – Index) – Saham di Asia-Pasifik tampak bersiap untuk memulai yang lebih rendah pada hari Rabu karena investor menunggu rilis data inflasi dari China dan AS.

Kontrak berjangka Nikkei di Chicago berada di 26.110 sementara mitranya di Osaka berada di 26.060 — lebih rendah dari penutupan terakhir Nikkei 225 di 26.167,10.

Saham Australia juga tampak siap untuk turun, dengan kontrak berjangka SPI di 7.014, terhadap penutupan terakhir S&P/ASX 200 di 7.051.20.

China akan merilis data inflasi pada hari Rabu, dengan indeks harga konsumen dan indeks harga produsen untuk April keduanya ditetapkan pada pukul 9:30 pagi HK/SIN. Rilis data ini dikeluarkan ketika China daratan terus memerangi wabah Covid terburuk sejak fase awal pandemi pada awal 2020.

Indeks harga konsumen April AS juga akan dirilis Rabu di Amerika Serikat, dan diperkirakan akan sedikit di bawah posisi di bulan Maret, yaknti 8,5%, yang dapat menandakan bahwa inflasi telah mencapai puncaknya.

Semalam di Wall Street, S&P 500 naik sekitar 0,25% menjadi 4.001,05 sementara Nasdaq Composite naik 0,98% menjadi 11.737,67. Dow Jones Industrial Average tertinggal, jatuh 84,96 poin — atau 0,26% — menjadi 32.160,74.

Mata Uang

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 103,92 — di atas level di bawah 103,8 yang terlihat di awal minggu.

Yen Jepang diperdagangkan pada 130,34 per dolar, lebih kuat dibandingkan dengan level di atas 130,5 yang terlihat terhadap greenback awal pekan ini. Dolar Australia berpindah tangan pada $0,6937 karena berjuang untuk memantul setelah turun dari atas $0,70 awal pekan ini.

Selasti Panjaitan/Vibiznews