(Vibiznews-Index) – Indeks spot Nikkei perdagangan sebelumnya ditutup turun 221 poin atau 0,74% menjadi 25.771, terendah sejak 15 Maret. Demikian untuk indeks Topix turun 0,92% menjadi 1.819. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Juli 2022 bergerak fluktuatif dengan ditutup flat atau saham dengan pekan lalu di posisi 25780.
Sentimen tertekan oleh kekhawatiran investor bahwa pengetatan moneter yang agresif dapat menyeret ekonomi global ke dalam resesi. Kondisi ini dipicu oleh 2 komentar pejabat the Fed, dimana Gubernur Federal Reserve Christopher Waller mendukung kenaikan suku bunga 75 basis poin lagi pada Juli dan Presiden Bank Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan risiko resesi AS meningkat sehingga akan memakan waktu bertahun-tahun agar inflasi turun ke target 2% bank sentral.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Eropa semalam ditutup menguat meski kekhawatiran bahwa ekonomi global akan melambat secara dramatis di tengah pengetatan agresif dari bank sentral utama membebani sentimen.
Harga minyak mentah WTI ditutup rebound moderat di kisaran level terendah dalam hampir lima minggu karena kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan permintaan bahan bakar lebih dari mengimbangi ekspektasi konsumsi jangka pendek yang lebih tinggi dan masalah pasokan yang sedang berlangsung.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Nikkei berjangka hari ini menguat. Dan awal sesi dapat naik ke posisi 26120 dan jika tembus mendaki ke R1 hingga R2. Namun jika kemudian berbalik arah akan turun ke posisi 25620 dan jika tembus meluncur ke posisi S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 26870 | 26520 | 26150 | 25800 | 25430 | 25080 | 24710 |
| Buy Avg | 26160 | Sell Avg | 25550 |
