(Vibiznews-Index) – Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) perdagangan sebelumnya ditutup merosot 49,9 poin atau 2,04 persen ditutup pada level terendah baru 19 bulan di 2.391,03. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka melemah 5,65 poin atau 1,77% ke posisi 314.44, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 321.62 dan sempat turun ke posisi terendah di 311.71.
Kospi alami tekanan jual cukup signifikan oleh kekhawatiran bahwa resesi dalam ekonomi global mungkin terjadi di tengah pengetatan moneter yang lebih cepat dari perkiraan di negara-negara ekonomi utama. Pekan lalu The Fed AS menaikkan suku bunga kebijakannya sebesar 0,75 basis poin yang merupakan kenaikan paling tajam sejak 1994, sikap ini masih menekan sentimen investor.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Eropa semalam ditutup menguat meski kekhawatiran bahwa ekonomi global akan melambat secara dramatis di tengah pengetatan agresif dari bank sentral utama membebani sentimen.
Harga minyak mentah WTI ditutup rebound moderat di kisaran level terendah dalam hampir lima minggu karena kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan permintaan bahan bakar lebih dari mengimbangi ekspektasi konsumsi jangka pendek yang lebih tinggi dan masalah pasokan yang sedang berlangsung.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi200 melemah, awal sesi dapat naik menuju posisi 318.20 dan jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R3. Namun jika bergerak sebaliknya turun ke posisi 312.66 dan jika tembus meluncur ke posisi S1 hingga S3.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 330.04 | 325.83 | 320.13 | 315.92 | 310.22 | 306.01 | 300.31 |
| Buy Avg | 320.40 | Sell Avg | 311.55 |
