(Vibiznews – Forex) – Posisi dolar AS dalam indeks dolar pada perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat (1/7/2022) rebound dari pelemahan sesi sebelumnya dan bergerak kuat di area resisten harian secara teknikal. Terhadap rival utamanya bergerak mixed, dimana masih melemah terhadap yen Jepang.
Demikian secara mingguan posisi dolar AS bergerak kuat setelah pekan lalu alami koreksi dari rally 3 pekan berturut. Kekuatan dolar AS pekan ini didukung oleh sikap hawkish Federal Reserve dan meningkatnya risiko resesi global.
Pembuat kebijakan Fed minggu ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk menurunkan inflasi bahkan pada risiko resesi, menandakan kenaikan suku bunga 75 basis poin lagi di bulan Juli.
Posisi dolar juga diuntungkan dengan anjloknya mata uang komoditas dan aset berisiko lainnya dari kekhawatiran penurunan ekonomi global, karena kemungkinannya sangat rendah bahwa AS meluncur ke dalam resesi sementara seluruh dunia tidak.
Sebelumnya dolar AS melemah akibat data ekonomi yang menunjukkan pengeluaran konsumen AS yang lebih lemah pada bulan Mei, sebagai tanda terbaru dari perlambatan pertumbuhan ekonomi. Indeks harga PCE inti pilihan Fed juga menunjukkan tanda-tanda penurunan harga di bulan Mei, tetapi tetap pada level yang tinggi.
Terpantau indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa sedang bergerak naik mendekati posisi resisten kuatnya secara teknikal, kini indeks berada di kisaran 105,00 atau menguat 0,29%. Pergerakan selanjutnya masih berpotensi kuat terus hingga tembus resisten kuatnya di kisaran 105,35.
